Tedhak siten atau tedak siten berasal dari kata 'tedhak' yang berarti menapakkan kaki dan 'siti' yang berarti bumi atau tanah. Jika digabung, tedak siten berarti upacara menapakkan kaki ke tanah untuk pertama kalinya.
Upacara tedhak siten dilakukan ketika bayi sudah berusia tujuh lapan dalam kalender Jawa. Satu lapan sama dengan 35 hari, sehingga 7 lapan sama dengan 245 hari atau sekitar 8 bulan dalam kalender Masehi. Usia ini merupakan masa ketika bayi mulai belajar duduk dan berjalan di tanah.
Tujuan dari tedhak siten yaitu memiliki harapan agar kelak si bayi tidak mudah menyerah dalam meraih cita-citanya.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk pelaksanaan upacara tedhak siten:
1. Menginjak jadah tujuh warna
2. Naik dan turun tangga dari tebu wulung
3. Ceker-ceker untuk berjalan di atas onggokan pasir
4. Masuk ke dalam kurungan Menyebar undhik- undhik atau uang
5. Dibersihkan dengan air siraman
6. Didandani dengan pakaian yang bersih.
Adapun tujuh perlengkapan yang dibutuhkan, antara lain:
1. Jadah (tetel) tujuh warna
2. Jenang bluwok
3. Nasi tumpeng dan ingkung pithik atau ayam kampung utuh
4. Jajanan pasar
5. Tangga atau ondho
6. Kurungan ayam
7. Kembang setaman
sumber:
kompas.com
wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar