Metatah adalah upacara potong gigi yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali. Biasanya juga disebut juga tradisi mepandes atau mesagih. Ritual keagamaan yang harus dilaksanakan oleh semua umat Hindu di Bali, khususnya bagi yang telah menginjak masa remaja.
Tujuan upacara metatah adalah membersihkan kaletehan gigi, keangkara murkaan, keserakahan (Sad Ripu) dari seseorang dan sebagai simbolnya akan dipotong 6 buah gigi atas yaitu 4 buah gigi seri dan 2 buah gigi taring sebagai symbol pengendalian enam musuh dalam diri manusia yang disebut Sad Ripu.
Bagi umat Hindu, upacara metatah memiliki makna yang dalam bagi kehidupan, Makna tersebut di antaranya sebagai berikut:
1. Menandai beralihnya manusia menjadi manusia sejati yang dapat mengendalikan diri dari godaan nafsu.
2. Memenuhi kewajiban orang tua terhadap anaknya agar menemukan hakekat manusia yang sejati.
3. Agar orang tua dan anak dapat bertemu kembali di surga setelah meninggal.
Untuk melaksanakan upacara metatah, ada banyak sarana yang harus disiapkan sebagai keperluan seluruh prosesi upacara, di antaranya:
1. Sesajen
2. Bale-bale lengkap dengan dipan yang baru dibuat (sukla) disertai dengan bantal, kasur, seprai atau tikar yang berisi gambar Sang Hyang Semara dan Sang Hyang Ratih
3. Kelapa kuning yang dilubangi dan airnya dibuang yang nantinya digunakan untuk membuang air liur peserta metatah
4. Sebuah bokor yang berisi perlengkapan untuk mengikir gigi seperti cermin, pahat, dan daun sirih
5. Beberapa potong kain putih kuning yang digunakan untuk menutupi badan peserta metatah saat potong gigi berlangsung.
Tahapan Metatah:
1. Mengagumi pandangan
2. Ngekeb
3. Mabyakala
4. Sembahyang ke Merajan
5. Nrgajah/Ngendag
6. Upacara metatah/mepandes
7. Mandi
8. Mejaya-jaya
sumber:
detik.com
Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar