Minggu, 19 Januari 2025

Upacara Memelihara Tembuni

  


 Merawat tembuni atau usai persalinan agar bayi selamat serta berbahagia. Tembuni sendiri berarti plasenta bayi atau biasa juga disebut dengan ari-ari.


   Menurut kepercayaan masyarakat Sunda, tembuni merupakan saudara bayi sehingga tak boleh dibuang secara sembarangan dan harus dilakukan melalui ritual khusus saat mengubur atau Ketika menghanyutkannya.


   Bersamaan dengan kelahiran bayi, tembuni kemudian dibersihkan serta diletakan ke dalam pendil atau kendi untuk kemudian diberi bumbu-bumbu yakni garam, asam, serta gula merah. Terakhir, pendil ditutup dengan kain putih serta diberi bambu kecil agar kemudian tetap menerima udara.


   Paraji (dukun bersalin) kemudian akan menggendong serta memayungi pendil hingga dikuburkan di area halaman rumah atau dihanyutkan ke sungai secara adat. Upacara penguburan tembuni ini sendiri disertai pembacaan doa untuk memohon keselamatan.


Sumber: 

Gramedia.com 


4 komentar:

Upacara Padusan

     Upacara Padusan berasal dari kebiasaan Walisongo yang menyatukan budaya Hindu dengan budaya Islam. Padusan berasal dari kata adus, baha...